Juara bertahan, Inter Milan ditahan imbang 2-2 saat bertandang ke markas FC Twente, pada laga perdana Grup A Liga Champion 2010/11.
Bertanding di Stadion, Enschede, 15 September 2010 dinihari WIB, kedua kubu sudah langsung menerapkan permainan agresif. Kontroversi langsung tercipta saat laga berjalan lima menit ketika kiper Inter, Julio Cesar dianggap menangkap bola di luar kotak penalti. Beruntung bagi Cesar karena wasit tidak melihat kejadian itu.
Inter lebih dulu mencetak gol. Pada menit 14, kiper Inter Julio Cesar meninju bola hasil serangan Twente. Bola kemudian sampai ke Diego Milito yang kemudian menusuk lini kanan pertahanan tuan rumah.
Serangan Milito bisa dimentahkan kiper Nikolay Mihailov. Namun bola kemudian didapati oleh Wesley Sneijder yang tanpa ampun menceploskan bola merobek gawang Twente.
Sayang, gol Inter tersebut hanya berumur tujuh menit. Melalui tendangan bebasnya, Theo Janssen membuat Cesar tak berkutik karena upayanya gagal menjangkau bola yang bersarang di pojok gawang.
Gol itu membuat mental bertanding tuan rumah mulai meninggi. Sementara, Inter justru mulai tertekan dengan tuntutan harus kembali mencetak gol.
Hal itu dimaksimalkan Twente untuk membuat barisan pertahanan Inter kerepotan di sisa babak pertama ini. Hasilnya, kepanikkan Inter berakibat fatal saat Milito terpaksa membobol gawangnya sendiri setelah tandukkan kepalanya justru membuat Cesar tak berkutik.
Sadar timnya mulai tertekan, pelatih Rafael Benitez menginstruksikan anak asuhnya agar tampil lebih afresif. Upaya serangan dari kedua sisi lapangan mulai menjadi opsi I Nerazzurri demi membongkar pertahanan tuan rumah.
Hasilnya, empat menit sebelum turun minum Samuel Eto'o akhirnya mammpu memaksa skor kembali berimbang setelah tendangan kerasnya kembali membuat Mihaylov harus memungut bola dari gawangnya. Gol itu sekaligus menutup paruh pertama dengan skor imbang 2-2.
Memasuki babak kedua, Inter coba meningkatkan daya gedor. Benitez memasukkan Philippe Coutinho guna menggantikan Pandev yang sedikit mengalami cedera pada menit ke-61.
Masuknya Coutinho membuat daya serang Inter memang kian meningkat. Beberapa kali gelandang serang asal Brasil itu mampu memberi ancaman ke lini belakang Twente. Namun, tetap saja upaya-upaya tersebut belum mampu dimaksimalkan menjadi gol.
Memasuki delapan menit terakhir, Milito yang mulai kehabisan tenaga terpaksa ditarik keluar digantikan Sulley Muntari. Tetap saja upaya tersebut tetap gagal membuat Inter menambah gol hingga wasit meniupkan peluit akhir pertandingan.
Susunan Pemain Twente vs Inter Milan:
Twente (4-3-3): Mihaylov, Rosales, Douglas, Wisgerhof, Tiendalli; Brama, De Jong, Janssen, Ruiz, Janko (Bajrami 78), Chadli (Landzaat 88)
Inter (4-2-3-1): Cesar, Maicon, Lucio, Samuel, Zanetti; Mariga, Cambiasso; Pandev (Coutinho 61), Sneijder, Eto'o; Milito (Muntari 87)
Sumber : BolaGoalnet
salam sahabat
BalasHapushealah dah tershared hasilnya ,itu goalnya menimbulkan kontroversi lha piya ta mas maine hehehe good luck