Segitiga Bermuda Ala Indonesia

Anda semua pasti tahu di awal 2007, Indonesia diguncang banyak bencana yang sempat menghebohkan tanah air. Yang paling terkenal adalah yang terjadi di perairan Majene, Sulawesi, sampai Kepulauan Masalembu. Pertama, kecelakaan pesawat Adam Air pada 1 Januari 2007. Kemudian, kecelakaan Kapal Motor Teratai Prima yang juga terjadi di perairan Majene pada 11 Januari 2009. Dua kecelakaan ini membawa misteri yang cukup menjadi tanda tanya.

Jika kita kembali ke masa ke 26 tahun silam, kecelakaan kapal juga terjadi di tempat yang misterius tersebut. Saat itu, 27 Januari 1981, KM Tompomas II terbakar di area yang sedikit lebih dekat ke Kepulauan Masalembu. Ya, di tempat yang sama dengan KM Teratai Prima.

Nah, tiga bukti itu menunjukkan bahwa perairan Masalembu-Majene tergolong ganas dan sering membawa korban. Tapi, apakah hal tersebut berkaitan dengan Segi Tiga Bermuda versi Indonesia? Sampai sekarang belum ada jawaban secara pasti.

Berdasar peta batimetri (peta yang menyatakan kedalaman air laut), perairan di sekitar Pulau Masalembu dan Majene merupakan daerah dengan titik kedalaman yang hampir sama. Jika titik-titiknya dihubungkan, akan terbentuk pola segi tiga, mirip yang ada di Bermuda.

Karakter pertemuan arusnya juga sama dengan Segi Tiga Bermuda. Di perairan Masalembo dan Majene, juga terjadi pertemuan antara arus yang terbawa dari Selat Makassar dan arus dari Laut Jawa.

Arus dari Selat Makassar bersuhu cukup dingin karena berasal dari Samudera Pasifik. Sementara itu, suhu Laut Jawa sesuai dengan suhu Indonesia pada umumnya yang cukup panas. Dengan begitu, gelombang yang terbentuk di daerah tersebut cukup untuk bisa membuat kapal terkoyak. Benarkah Segi Tiga Masalembo bakal menjadi Bermuda Triangle versi Indonesia? Semoga saja tidak. Sebab, tempat seperti ini hanya akan menambah daftar bencana di Indonesia. Bagaimana menurut anda???